Latar Belakang


Krisis ekonomi global yang teriadi pada akhir 2007 telah mempercepat pergeseran kekuatan ekonomi dunia. Sebelum krisis ekonomi global, negara-negara maju yang tergabung dalam G-7 (Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, lnggris dan Amerika Serikat) selalu memberikan kontribusi tertinggi kepada PDB (Produk Domestik Bruto) dunia. Namun, akibat krisis ekonomi global, negara-negara Asia mulal menempati posisi atas dalam memberikan sumbangan kepada PDB dunia. China berada pada posisi kedua setelah Amerika Serikat, menggantikan Jepang yang turun pada posisi ketiga, sedangkan India pada posisi keempat dalam urutan pangsa PDB dunia pada tahun 2007 (Kamar Dagang dan Industri Indonesia, 2009).

Negara-negara Asia kini berada di jalur pëmulihan dan ekspansi ekonomi yang mantap sehingga dapat menjadi penggerak utama ekonomi global. Terutama China, India dan juga negara-negara sekitarnya seperti Newly Industrializing Economies (NIES) dan ASEAN. Di kawasan Asia, China dan India berada pada lapisan pertama. Sementara pada lapisan kedua ditempati oleh Korea, Indonesia, Hongkong, Taiwan dan Singapura. Ketujuh perekonomian mi dijuluki Emerging Asia (EA-7) yang saat ini tumbuh pesat dan semakin meninggalkan G-7. Pemulihan ekonomi di negara-negara NIES dan ASEAN terutama didorong oleh peningkatan ekspor ke China serta giatnya investasi infrastruktur oleh masing-masing negara. Dengan demikian peralihan struktur ekonomi dunia dan negara maju ke negara berkembang, terutama negara-negara di Asia, menjadi semakin nyata. Dapat dikatakan bahwa pemerataan ekonomi dunia dan integrasi pasar dunia semakin maju, sementara pusat produksi dan konsumsi sedang berpindah dan negara maju ke negara berkembang. Demikian pula dalam tatanan kekuatan ekonomi dunia, keberadaan negara-negara berkembang semakin diperhitungkan.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Dilihat dari pertumbuhan ekonominya, Indonesia berada pada peringkat ke-6 terbesar diantara negara-negara berkembang dan ke-5 tercepat di antara negara-negara G20 pada tahun 2010. Sementara prediksi dan McKmnsey Global Institute (MGI), perkembangan perekonomian Indonesia akan menempati rangking ke-7 dunia pada tahun 2030 yang berarti waktu terwujudnya hanya 17 tahun dan sekarang, mengalahkan Jerman dan Inggris. 

Pada saat mi, peringkat perekonomian Indonesia berada pada peringkat ke-16 dunia. McKinsey Global Institute (MGI) mmperkirakan perekonomian Indonesia pada 2030 akan ditopang oleh empat sektor utama yaitu bidang jasa, pertanian dan perikanan, serta sumber daya alam. Selain itu, ekonomi Indonesia akan terus tumbub dengan didorong kekuatan regional melalui perdagangan bebas. Saat ini, Indonesia pun telah berpartisipasi pada lembaga-lembaga seperti World Trade Organization (WTO), Asean Free Trade Area (AFTA), Asia Pacifik Economic Cooperation (APEC), Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) dan lain-lain semakin mendorong pemenintah untuk lebih terbuka atas masuknya baik perusahaan asing maupun produk-produk asing. Hal mi memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi Indonesia. Adanya eliminasi tarif dan non tarif menjadi semakin menarik bagi para pengusaha untuk melakukan perdagangan bebas.

Integrasi ekonomi tersebut tidak hanya menciptakan peluang tetapi juga meningkatnya persaingan dimana sumber persaingan tidak hanya dari lokal tetapi juga secara regional bahkan global. Harus diakui Indonesia memiliki banyak potensi untuk mencapainya, namun harus pula diakui banyak kendala, tantangan dan masalah yang membuat resiko tidak tercapai sangat tinggi. Salah satu yang dianggap paling penting adalah rendahnya daya saing dan produktivitas di berbagai sektor perekonomian termasuk sub-sektor peternakan.

Sumber : Road Map Industri Sapi Potong Di Indonesia 2015-2025 Tim Fakultas Peterrnakan UGM.
http://mapena.ac.id/index.php/artikel/7-latar-belakang-2

Related

Peternakan 6828770036505299467

Posting Komentar

emo-but-icon

Terpopuler

Terbaru

Komentar

Advertorial

Tentang Kami

Politeknik Pertanian dan Peternakan (POLTANA) MAPENA dibawa Yayasan 1001 Ilmu, Akte Pendirian No: -24-, tgl 09 Desember 2014. SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: AHU-10901.50.10.2014.

Politeknik Pertanian dan Peternakan (POLTANA) MAPENA berdiri pada tanggal 28 Oktober 2014, dengan Rekomendasi Kopertis Wilayah VII Jawa Timur No. 0685/K7/KL/2015.

Kampus POLTANA MAPENA terletak di JI. Raya Bojonegoro Lasem Km. 32 Ds, Lajo Lor, Kec. Singgahan, Kab Tuban, Prov. Jawa Timur
item